Labu Ukur dan Fungsinya

Labu ukur dan fungsinya – Labu ukur adalah salah satu perlengkapan laboratorium yang kerap kita gunakan dalam pengujian lab. Alat ini mempunyai peranan penting dalam pelarutan dan pencairan larutan. Sehingga pastinya kita harus memahami tentang labu ukur dan fungsinya di laboratorium.

Maka dari itu, tulisan ini gudangedukasi rangkum untuk membantu kamu yang tengah mencari informasi mengenai labu ukur dan fungsinya.

Pengertian Labu Ukur

labu ukur dan fungsinya

Labu ukur adalah alat gelas laboratorium yang dipakai untuk pencairan suatu larutan di laboratorium. Alat ini terbuat dari bahan kaca yang tidak boleh untuk dipanaskan sebab bisa terjadi pemuaian.

Jika terjadi pemuaian pada labu ukur maka bisa mengakibatkan volume dari alat ini menjadi tidak presisi lagi. Sehingga dapat memengaruhi dari hasil konsentrasi larutan yang dicairkan memakai labu ukur tersebut.

Tetapi kalau kamu menggunakan sampel larutan yang perlu dipanaskan maka bisa memakai erlenmeyer sebagai tempat pemanasan terlebih dahulu, sebelum akhirnya dipindah ke labu ukur.

Fungsi Labu Ukur

Sama dengan yang telah kami tuturkan di atas bila tulisan ini akan mengulas berkenaan labu ukur dan perannya. Karena itu di bawah ini ialah peranan labu ukur di laboratorium:

1. Mencairkan Larutan

Proses pencairan di laboratorium haruslah memakai labu ukur. Kamu dapat memakai rumus pencairan yang umum dipakai (M1.V1=M2.V2). Pastikan kamu mengalkulasinya secara benar supaya tidak salah konsentrasinya.

Rumus di atas dapat kalian pakai untuk mencari berapakah volume yang diperlukan untuk membuat larutan dengan konsentrasi yang diharapkan. Jika belum memahami triknya, kamu bisa menyaksikan video langkah langkah mengitung memakai rumus pencairan ini.

2. Membuat Larutan

Selain untuk mencairkan larutan, kamu bisa juga memakai alat ini untuk membuat larutan dari sampel yang mempunyai konsentrasi tinggi. Melakukan penghitungan untuk bahan yang hendak dipakai saat membuat larutan. Pastikan kamu menghitungnya secara benar.

Pipet atau timbang bahan yang dipakai dan encerkan memakai air akuades untuk memperoleh konsentrasi yang kalian butuhkan. Yakinkan untuk mencairkan larutan benar pada garis miniskus yang ada pada labu ukur.

⇒⇒ Baca juga : Fungsi Gelas Arloji dan Pengertiannya

Cara Mengunakan Labu Ukur

labu ukur dan fungsinya

pengertian dan fungsi labu ukur ini, tentu saja kamu juga harus mengetahui bagaimanakah cara menggunakan labu ini di laboratorium. Dapat kita katakan jika cara menggunakan labu ukur ini sangat gampang.

Hal pertama kali yang harus kamu lakukan sebelum menggunakan labu ukur adalah membersihkan lebih dahulu alat ini memakai sabun.  Ini mempunyai tujuan supaya zat- zat yang tidak diperlukan bisa larut dan terbuang. Labu ukur yang sudah kering sangat bagus untuk dipakai.

Ingin tahu bagaimana caranya? Yok mari langsung baca keterangan secara lengkap berikut ini:

  1. Persiapkan seluruh bahan yang hendak dicampurkan, mulai dari zat, akuades, sampai labu ukur.
    Sesudah seluruh bahan siap, maka ambil labu ukur yang telah kamu persiapkan sesuai ukuran dan keperluannya.
  2. Masukan zat yang akan kamu encerkan ke dalam labu ukur yang telah kamu sisakan barusan.
  3. Tambah Air bersih atau akuades kedalam labu ukur sampai air itu mencapai tanda batasan yang ada di skala labu ukur pada bagian luarnya.
  4. Kemudian, campur larutan dengan mengocoknya. Pastikan kalau larutan itu bisa bercampur sampai rata.
  5. Larutan telah selesai dilarutkan dan siap untuk dipakai.
  6. Kalau sudah, masukan larutan yang telah dibikin barusan ke tempat yang telah disesuaikan. Jangan lupa simpan di tempat yang benar.

Bagaimana? Bukankah untuk memakai labu ukur ini cukup mudah? kamu bisa memakai alat ini sesuai keperluan.

Ukuran Labu Ukur

Ukuran Labu Ukur

Labu ukur ialah alat laboratorium volumetrik yang mempunyai nilai angka, hingga alat ini kerap disebutkan dengan istilah labu volumetrik. Karena mempunyai nilai angka maka banyak ukuran labu ukur yang ada pada laboratorium, mulai dari 5 ml hingga 1 Liter.

Bahkan juga dalam keadaan tertentu ada ukuran yang lebih besar dari 1 Liter. Dengan ukuran yang bervariasi ini pastinya bisa memudahkan kamu untuk menciptakan larutan dengan volume yang kalian inginkan.

Contohnya ketika kamu ingin membuat larutan NaOH 1M sebanyak 100 mL, maka kamu perlu memakai labu ukur 100 mL saja. Bukan 50 mL ditambahkan 50 mL.

Kapasitas yang tersedia untuk alat ini adalah :

  1. Kapasitas 5 ml dengan toleransi kurang lebih 0,05 ml.
  2. Kapasitas 10 ml dengan toleransi kurang lebih 0,05 ml.
  3. Kapasitas 25 ml dengan toleransi kurang lebih 0,08 ml.
  4. Kapasitas 50 ml dengan toleransi kurang lebih 0,12 ml.
  5. Kapasitas 100 ml dengan toleransi kurang lebih 0,05 ml.
  6. Kapasitas 200 ml dengan toleransi kurang lebih 0,30 ml.
  7. Kapasitas 250 ml dengan toleransi kurang lebih 0,30 ml.
  8. Kapasitas 500 ml dengan toleransi kurang lebih 0,50 ml.
  9. Kapasitas 1000 ml dengan toleransi kurang lebih 0,80 ml.
  10. Kapasitas 2000 ml dengan toleransi kurang lebih 1,20 ml.

Cara Merawat Labu Ukur

Cara Merawat Labu Ukur

Mengetahui cara menggunakan, kamu juga harus mengetahui cara merawat alat ini tentunya. Sebagai alat yang dipakai untuk mencairkan suatu zat, maka labu ukur ini harus dirawat dengan bagus. Langkahnya bagaimana? Langkahnya dengan membersihkan setiap kamu selesai memakainya.

Lalu, bagaimanakah cara membersihkan alat ini? rupanya caranya benar-benar gampang. Yang harus kamu kerjakan hanya mempersiapkan sikat pembersih alat laboratorium, detergen dan air bersih. Jika semua alat ini siap, mari kita mulai untuk membersihkan alat ini.

Cara pertama yang perlu kamu kerjakan adalah dengan mengosongkan labu ukur yang telah dipakai barusan. Di sini kamu dapat menyimpan larutan atau membuangnya kalau tidak terpakai.

Setelah labu ukur pada kondisi yang kosong, maka cara kedua yakni dengan mencuci labu ukur menggunakan air bersih. Kamu dapat mencuci sampai 2x dengan tujuan untuk menghilangkan larutan yang tersisa pada labu ukur ini.

Kalau sudah dibasuh, sekarang saatnya kamu membersihkan dengan memakai detergen. Mulailah membersihkan dengan sisi luarnya. Karena alat ini memiliki bentuk panjang, sehingga busa detergen tidak bisa menjangkau sisi dalamnya.

Oleh karenanya, di sini kamu dapat memakai bantuan dari sikat pembersih. Langkahnya dengan memasukkan sikat ke detergen lebih dahulu. Selanjutnya masukan ke sisi dalam labu ukur ini. Gosok-gosokan secara perlahan-lahan sampai semua sisa larutan yang ada pada dalamnya betul-betul hilang dan bersih.

Bila sudah, angkat sikat pembersih ini dan basuh alat dengan memakai air bersih. Untuk memeriksa apakah labu ukur ini betul-betul telah bersih atau belum, maka di sini kamu bisa menciumnya.

⇒⇒ Baca juga : Fungsi Spatula Laboratorium Kimia

Cara Mengecek Kebersihan Labu Ukur

Jika kamu menemukan aroma larutan, maka bersihkan kembali memakai sikat sampai betul-betul bersih. Kemudian, basuh kembali memakai air bersih. Sesudah itu, tempatkan labu ukur ini pada kain yang kering dengan cara ditengkurapkan.

Biarkan Air yang ada pada sisi dalam menetes sampai labu ini setengah kering atau sampai kering. Jika kamu tidak sabar, maka kamu bisa mengeringkannya dengan memakai bantuan tisu kering. Keringkan semua sisi labu memakai tisu dan alat laboratorium ini siap untuk disimpan kembali dan dipakai setiap saat.

Demikian terkait labu ukur dan fungsinya yang semoga menambah wawasan kamu dan bermanfaat bagi orang banyak. Dukung terus gudangedukasi.com agar selalu berkembang dan terus memberikan ilmu-ilmu dan informasi yang bermanfaat lainnya.

Tinggalkan komentar

%d blogger menyukai ini: