Macam Macam Sholat Sunnah yang Dianjurkan

Macam macam sholat sunnah – Sebagaimana yang telah kita semua ketahui bahwasannya sholat merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim. Dalam sehari semalam seorang muslim wajib menunaikan sholat lima waktu.

Akan tetapi selain sholat lima waktu itu, masih ada sholat yang dianjurkan untuk kita ummat muslim untuk mengerjakannya. Apa aja sih macam macam sholat sunnah yang dianjurkan tersebut?. Mari kita simak penjelasannya berikut ini sampai selesai.

Macam Macam Sholat Sunnah Munfarid

Macam Macam Sholat Sunnah yang dianjurkan

Sholat sunnah munfarid ini banyak sekali jenisnya. Dan untuk mengerti lebih dalam lagi mari kita simak penjelasan berik ini.

Sholat Sunah Rawatib

Sholat sunnah yang pertama akan dibahas yaitu sholat rawatib yang menyertai sholat fardhu. Untuk sholat rawatib terbagi menjadi dua bagian berdasar sisi waktu yaitu sholat qabliyah (dilaksanakan saat sebelum sholat wajib) dan sholat ba’diyah (dilaksanakan setelah sholat wajib).

Sedangkan berdasar sisi hukum, sholat rawatib terbagi menjadi dua bagian yaitu sunnah muakkad dan sunnah ghairu muakkad. Sunnah muakkad ialah sunnah yang paling dianjurkan dan banyak memiliki keistimewaan. Sedangkan sunnah ghairu muakkad ialah sunnah yang keistimewaannya tidak sebanyak sunnah muakkad.

Sunnah Qabliyah:

  • 2 rakaat sebelum sholat subuh
  • 4 rakaat sebelum sholat dzuhur
  • 2 rakaat sebelum sholat ashar
  • 2 rakaat sebelum sholat maghrib
  • 2 rakaat sebelum sholat isya

Sholat Sunnah Ba’diyah:

  • 2 rakaat sesudah sholat dzuhur
  • 2 rakaat sesudah sholat maghrib
  • 2 rakaat sesudah sholat isya

Sunnah muakkad:

  • 2 rakaat sebelum sholat subuh
  • 4 rakaat sebelum sholat dzuhur
  • 2 rakaat sesudah sholat dzuhur
  • 2 rakaat sesudah sholat maghrib
  • 2 rakaat sesudah sholat isya

Sunnah ghairu muakkad:

  • 2 rakaat sebelum sholat ashar
  • 2 rakaat sebelum sholat maghrib
  • 2 rakaat sebelum sholat isya

Sholat Sunah Dhuha

Macam macam sholat sunnah yang dianjurkan juga adalah sholat dhuha. Sholat sunah Dhuha sebagai sholat sunah yang bisa memperlancar rejeki. Untuk sholat sunah ini dilakukan pada saat jam 07.00 sampai tengah hari. Ada juga opini yang menjelaskan jika Sholat Dhuha bisa dilakukan pada jam 08.00 sampai 11.00. Dilakukan dengan jumlah rakaat minimum dua rakaat dan maksimal 12 rakaat.

Dalam Sholat Dhuha surat yang lebih baiknya dibaca pada rakaat pertama sesudah Al-Fatihah ialah Ad-Dhuha dan pada rakaat ke-2 As-Syam. Tetapi tidak jadi masalah kalau ingin membaca surat lainnya. Sholat Dhuha juga dianjurkan untuk mengerjakannya karena barokah ibadah Sholat Dhuha sangat baik untuk cara memperlancar rejeki.

Sholat Sunah Tahiyatul Masjid

Untuk sholat sunah Tahiyatul Masjid adalah sholat sunnah yang dianjurkan. Dikerjakan saat masuk masjid dan dilakukan dua rakaat sebelum duduk untuk memuliakan Masjid yang kita masuki. Baik masuk untuk sholat, I’tikaf atau mengaji.

Sholat sunah ini selain untuk menghargai dan menghormati rumah Allah Subhanahu Wa Ta’ala, merupakan sholat sunah yang paling disarankan untuk dikerjakan.

Sholat Sunah Tahajjud

Macam macam sholat sunnah yang dianjurkan selanjutnya adalah Tahajjud sebagai sholat sunah yang paling dianjurkan karenanya melakukan sholat sunah Tahajjud di sepertiga malam maka Allah Ta’ala akan memberkahi kita dengan ketenangan jiwa dan sebagai media mendekatkan kepada Allah Jalla Wa Ala.

Waktunya yakni setelah sholat Isya sampai terbitnya fajar. Dilakukan sesudah tidur malam meskipun hanya tidak lama. Minimum dua rakaat dan waktu terbaik mengerjakan sholat Tahajjud yaitu jam 3 pagi.

Pagi merupakan waktu yang pas untuk mengawali kegiatan. Dengan terlatih sholat Tahajjud akan membuat mental kaya pada diri kita dan membuat pribadi yang pintar untuk bersyukur.

Sholat Sunah Taubat

Sholat Sunah Taubat sebagai sholat sunnah yang disarankan untuk minta ampunan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena dosa atau kekeliruan yang sudah kita kerjakan. Kemudian sholat sunah Taubat dilakukan dua rakaat dengan munfarid.

Waktu dari sholat Taubat tidak terbatasi, jadi bisa ditangani kapan pun dan dimanapun asal tidak pada waktu dan lokasi yang dilarang Allah Subahanahu Wa Ta’ala. Dan sholat sunah Taubat sebagai media beribadah untuk mengoreksi diri dan mawas diri menjadi individu yang lebih bagus dan menghindar mengulang tindakan dosa yang sempat dilaksanakan di periode kemarin.

Sholat Sunah Hajat

Untuk sholat sunah Hajat adalah sholat sunah yang sudah dilakukan untuk meminta kepada Allah atas hajat yang kita perlukan atau dapat dikatakan sholat untuk meminta suatu permohonan atau kemauan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Sholat sunah Hajat dilakukan sedikitnya dua rakaat dan maksimal sampai 12 rakaat. Jadi, sholat sunah Hajat baik sekali untuk dilaksanakan disertai dengan usaha keras dalam mencapai hajat yang diharapkan.

Misalkan saat seorang mengharapkan hidup berkecukupan dalam kehidupannya maka ia dapat melaksanakan sholat sunah hajat dan menyeimbanginya dengan berusaha keras dan tidak mudah menyerah.

Baca jugaGerakan Takbiratul Ihram yang Benar

Dengan demikian diwujudkan atau mungkin tidak diwujudkan selama kita usaha dengan serius maka akan terjadi dua peluang yang pertama kemauan kita diwujudkan dan yang ke-2 pahala dari sholat yang kita lakukan jadi simpanan amal kita di akhirat.

Oleh karena itu, tidak ada ruginya melaksanakan sholat hajat, yang penting percaya jika Allah akan memberi yang terbaik untuk umatnya.

Macam Macam Sholat Sunnah Berjamaah

Macam Macam Sholat Sunnah Berjamaah

Sholat Hari Raya (Sholat Id)

Salah satu persyaratan sah dari sholat Idul Fitri dan sholat Idul Adha yaitu dilakukan dengan berjemaah. Ini berdasarkan pada zaman Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam, Rasulullah selalu melaksanakan sholat ini dalam jumlah jamaah yang banyak.

Tata cara melaksanakan sholat Id sama dengan sholat sunnah yang lain. Perbedaannya hanya pada niatnya.

Tidak hanya itu, untuk tata cara melaksanakan sholat Id pada rakaat pertama takbir dibaca sejumlah 7x. Bacaannya sama dengan bacaan takbir pada takbiratul ihram. Sementara pada rakaat ke-2 , takbir dibaca sebanyak 5 kali.

Sholat Khusuf

Sholat khusuf adalah sholat sunnah yang dilakukan karena terjadinya gerhana bulan. Menurut pendapat ulama, sholat ini disyariatkan pada bulan Jumadil Akhir tahun ke-5 hijriyah.

Cara melakukannya dianjurkan berjemaah sebanyak 2 rakaat dalam masjid dengan 2 kali rukuk. Disunnahkan rukuk pertama dilamakan dari rukuk yang ke-2 pada setiap rakaatnya.

Sholat Istisqa

Sholat Istisqa adalah salah satu macam macam sholat sunnah yang dianjurkan secara berjemaah. Untuk sholat ini dilaksanakan untuk meminta hujan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Sholat sunnah Istisqa terdiri dari 2 rakaat tanpa didahului dengan adzan dan iqomah.
Sebelum melakukan shalat sunnah yang dikerjakan secara berjemaah ini, kita dianjurkan untuk berpuasa sepanjang 3 hari berturutan. Setelah itu, disarankan untuk bertobat dan melakukan perbuatan baik semampunya.

Shalat Tarawih

Bulan Ramadan sebagai salah satu bulan paling spesial antara bulan lainnya. Selain menjalankan beribadah puasa wajib, sholat tarawih menjadi salah satu ibadah yang istimewa pada bulan Ramadan. Karena jika seorang Muslim menjalankan shalat tarawih maka mendapatkan pahala yang besar dan semua dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Anjuran untuk melaksanakan ibadah sholat tarawih ini sebagai halnya yang dijelaskan dalam salah satu hadis, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,

“Barangsiapa beribadah (tarawih) pada bulan Ramadhan seraya memiliki iman dan tulus, maka diampuni dosa yang telah lalu.” (HR. Bukhari, Muslim).

Shalat tarawih memang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Karenanya shalat yang dilakukan secara berjamaah mempunyai kelebihan tertentu, seperti dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Ta’ala, menambah silaturahmi, hingga memperoleh pahala saat berjalan ke arah masjid. Walau demikian, sholat tarawih bisa juga dilakukan sendiri di dalam rumah.

Shalat Gerhana

Dalam Islam, peristiwa gerhana sebagai salah satu pertanda kebesaran Allah Subhanhu Wa Ta’ala. Setiap Muslim yang mengetahui akan terjadi gerhana, dianjurkan untuk mengerjakan sholat sunnah kusuf, baik itu gerhana matahari atau gerhana bulan. Ini sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis, yang maknanya:

“Benar-benar, gerhana matahari dan bulan tidak terjadi sebab mati atau hidupnya seorang, tapi itu sebagai salah satu tanda kebesaran Allah ta’ala. Karena itu, jika kalian menyaksikan gerhana matahari dan gerhana bulan, bangun dan shalatlah kalian,”(HR Bukhari-Muslim).

Demikian penjelasan terkait macam macam sholat sunnah yang dianjurkan. Semoga kita semua selalu dimudahkan untuk mengerjakan amalan amalan sunnah lainnya. Dukung terus gudangedukasi.com untuk terus berkembang dan terus memberikan ilmu ilmu yang menarik.

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar

%d blogger menyukai ini: