Pengertian Senam Lantai Beserta Sejarahnya

Pengertian senam lantai-Senam lantai adalah cabang olahraga senam. Sama dengan namanya, melaksanakan senam ini di atas lantai, dan umumnya pergerakannya memerlukan matras sebagai alat bantu.

Yang mempunyai tujuan untuk mengurangi resiko terjadinya cedera atau kecelakaan saat melaksanakan beragam pergerakan yang hampir semua bersentuhan dengan lantai.

Pengertian Senam Lantai

Pengertian Senam Lantai

Senam lantai adalah olahraga fisik yang melakukannya di atas lantai beralasan matras. Secara umum dalam kompetisi resmi, melakukan senam lantai berada pada atas lantai yang mempunyai ukuran 12×12.

Organisasi senam Indonesia berwadah pada suatu organisasi yang namanya Persatuan Senam Indonesia atau dengan singkatan sebagai Persani.

Komunitas itu dibuat pada tanggal 14 Juli 1963 bernama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia). Atas gagasan dari para figur atlet se-Indonesia yang menangani dan mempunyai ketrampilan dalam cabang olahraga senam.

Senam lantai biasanya berkaitan dengan gerakan akrobatik, seperti menyeimbangkan badan, berguling, melompat, dan lainnya sebagaimana penjelasan setelah ini.

Sejarah Senam Lantai

Sejarah Senam Lantai

Senam mulai banyak yang mengenali di negara Indonesia sekitaran tahun 1912, tepatnya pada zaman penjajahan Belanda sedang berjalan. Masuknya olahraga senam ini bertepatan dengan pengesahan pendidikan jasmani sebagai salah satu mata pelajaran wajib yang ada pada sekolah.

Lantaran, senam merupakan salah satu bagian dari penjaskes, maka sendirinya senam automatis turut diajarkan dalam sekolah. Senam yang pertama kalinya diperkenalkan pada saat itu adalah senam versi Jerman. Senam ini mengedepankan terhadap peluang berbagai pergerakan yang kaya akan alat pengajaran.

Setelah itu pada tahun 1916, metode itu diganti dengan metode Swedia yang lebih mengutamakan pada manfaat gerak. Metode ini dibuat dan dibawa oleh seorang perwira kesehatan yang datang dari angkatan laut kerajaan Belanda bernama Dr. H. F. Minkema.

Melalui Minkema ini senam di Indonesia mulai menyebar sampai berbagai wilayah. Saat tahun 1918 Minkema lalu membuka pelatihan senam Swedia yang berlokasi di kota Malang. Yang diperuntukkan untuk para tentara dan guru. Walau begitu, pertama kali penebaran senam ini dipercaya berawal dari Bandung.

Lantaran, sekolah pertama kali yang berhubungan dengan senam dibangun di kota Bandung pada tahun 1922 pada waktu dibukanya MGSS (Militaire Gymnastiek en Sporschool). Mereka yang sudah lulus dari sekolah tersebut kedepannya bisa menjadi pelatih senam Swedia di sejumlah sekolah.

Melihat cepatnya perkembangan senam yang bagus. KemudianMGSS mulai membuka cabang di sejumlah wilayah kota yang lain, antara lain:

  • Bogor
  • Malang
  • Surakarta
  • Medan
  • Probolinggo.

Sejarah Senam Lantai Saat Masuknya Jepang

Sejarah Senam Lantai Saat Masuknya Jepang

Masuknya negara Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, merupakan akhir dari olahraga senam ini. Karena Jepang melarang semua bentuk senam yang ada pada sekolah dan lingkungan warga. Dan menukarnya dengan “Taiso”.

Taiso adalah sejenis senam pagi yang berupa kalestenik dan pada saat itu wajib dilaksanakan di semua sekolah saat sebelum pelajaran mulai. Taiso ini disertai dengan musik radio yang disiarkan secara serempak.

Saat sebelum melaksanakan pergerakan taiso, beberapa siswa diharuskan untuk memberikan hormat pada sang Kaisar Jepang.

Dengan mengikuti aba-aba yang disuarakan, yang berbunyi “sei kei rei”, dan automatis semua siswa harus membungkuk dalam-dalam. Dan menghadap ke arah utara (Tokyo) sebagai tempat Kaisar Tenno Heika berada.

Setelah lakukan senam, beberapa siswa mereka wajibkan untuk melaksanakan penghormatan kepada sang kaisar Jepang.

Waktu ketenaran “Taiso” tidak berjalan lama. Karena rakyat Indonesia banyak yang melawan masalah kehadiran Taiso. Dengan ada banyaknya penolakan itu, pada akhirnya senam yang diajarkan di sejumlah sekolah juga kembali pada senam yang dulu digunakan pada periode penjajahan Belanda.

Dengan makin terkenalnya olahraga senam, maka dibangunlah sebuah organisasi dengan maksud untuk membentuk para olahragawan senam yang memiliki bakat.

Organisasi itu dibuat pada tanggal 14 Juli tahun 1963 dan dinamakan PERSANI (Persatuan Senam Indonesia). Atas ide dari beberapa figur atlet se-Indonesia yang menangani dan mempunyai ketrampilan dalam cabang olahraga senam. Dengan organisasi itu pertama kalinya dipimpin oleh R. Suhadi.

Setelah itu, baru pada tahun 1964, Indonesia pertama kalinya ikut dalam perlombaan senam lantai yang berskala Internasional di GANEFO I (Games of the New Emerging Forces). Dan saat itu, Indonesia menjadi tuan rumahnya.

⇒⇒ Baca juga : Sit Up Merupakan Latihan Untuk Melatih Kekuatan Otot

Peraturan Dalam Senam Lantai

Ketentuan Dalam Senam Lantai

Dalam kompetisi senam lantai, peraturan yang berjalan sangat simpel, yaitu si olahragawan jangan keluar arena pertandingan sebelum performanya usai.

Dengan kata lain, performnya hanya bisa diperlihatkan dan diputuskan dalam arena sesuai batasan waktu yang sudah ditetapkan.

Jika, ada anggota badan dari si olahragawan (contoh: kaki dan tangan) yang keluar sedikit saja dari arena. Maka si wasit akan memberi bendera merah dan skor akan dikurangkan.

Tidak itu saja, skor akan menyusut. Bila si olahragawan kurang atau tidak bisa mengerjakan gerakan tertentu dalam koreografi geraknya.

Bahkan, jika si olahragawan sedikit saja mengalami ketidakseimbangan. Contoh sedikit oleng sesudah mengerjakan serangkaian flip, maka hal tersebut bisa dapat mengurani nilai atau skronya.

Dari semua faktor gerak yang olahragawan tampilkan terkait senam lantai dalam pertandingan, nanti si juri akan memberikan nilai atau skor.

Olahragawan yang memperoleh skor paling tinggi adalah olahragawan yang memiliki hak memperoleh titel juara atau menang.

Matras yang Dipakai Dalam Senam Lantai

Matras yang dipakai dalam Senam-Lantai
Matras yang dipakai dalam Senam Lantai

Untuk matras ini perannya membuat perlindungan para olahragawan dari perihal-perihal yang tidak diharapkan.

Misalkan pada saat si olahragawan terlontar sampai keluar tempat. Saat melakukan gerakan akrobatik salto dengan berulangkali flip (putaran) diudara.

Lapangan untuk senam lantai sendiri merupakan tempat dengan permukaan datar yang terbuat berbahan kayu. Dengan permukaan yang lembut tetapi tidak licin dan mempunyai ukuran 12×12 meter. Matras nantinya akan ditaruh di sekitar lapangan dengan lebar masing-masing 1 meter.

Matras itu sudah dirancang sedemikian rupa, sehingga permukannya akan datar dan seakan akan bersatu pada lapangan tersebut.

Walau bagaimanapun, matras yang terpasang sebagai pengaman lapangan senam lantai juga tidak setebal. Dan seempuk matras untuk latihan senam lantai secara umum. Lalu, bagaimana untuk matras yang dipakai untuk latihan? Berikut penjelasnnya:

Matras yang dipakai ada banyak tipe. Tapi umumnya latihan senam lantai hanya memakai matras tipis yang memiliki ketebalan sekitaran 3-5 cm.

Kemudian matras yang terlampau tebal malahan akan mengganggu waktu latihan. Karena olahragawan akan sulit dalam mengontrol keseimbangan badannya saat latihan di atas matras yang tebal.

Matras alami yang disarankan untuk latihan senam lantai justru adalah matras yang permukaan berpasir. Seperti pantai, atau taman berumput yang gembur.

Tujuan Senam Lantai

Tujuan Senam-Lantai

Menjadi juara atau mempunyai tubuh yang atletis dan seksi nampaknya menjadi satu diantara tujuan seorang latihan senam lantai.

Tetapi, ada sesuatu hal lain yang menjadi tujuan dari senam lantai ini. Yakni rasa hidup yang hanya bisa didapat saat seorang olahragawan senam lantai sukses dalam melewati batasan-batasan badannya. Rasa seperti ngerinya, dan merasa tidak yakin jika badan sanggup melakukan hal yang paling beresiko sekalipun.

Secara umum, tujuan dari si olahragawan senam lantai terus melakukan latihan adalah untuk tiada henti berusaha melebarkan gapaian dari badannya sendiri.

Maka dari itu dia tak lagi mampu melaksanakannya. Atau mungkin tidak ada seorang pun yang bisa mengerjakan gerakan badan sama dengan yang sudah dia raih.

⇒⇒ Baca juga Beberapa Manfaat Bersepeda Bagi Tubuh dan Kesehatan

Manfaat Senam Lantai

Adapun beberapa manfaat senam lantai yang perlu kalian kenali selain untuk menjaga kesehatan, salah satunya ialah seperti berikut:

  1. Kesehatan badan lebih terjaga
  2. Memperbaiki bentuk badan yang kurang proposional (membentuk badan yang proposional)
  3. Mengurangi berat tubuh
  4. Badan akan menjadi lebih lentur
  5. Sebagai proses dalam pembentukan badan (proposional)
  6. Tinggi tubuh menjadi lebih bertambah
  7. Menolong dalam pengokohan dan perkembangan tulang
  8. Proses dalam melentukan pundak
  9. Sebagai detoksifikasi
  10. Tingkatkan kepercayaan diri
  11. Membantu menggairahkan beberapa sel perkembangan
  12. Melatih tubuh untuk bergerak lebih gesit
  13. Melatih kesehatan jantung untuk berdetak secara teratur dan kuat
  14. Memelihara kesehatan dan kesegaran badan

Demikian pembahasan terkait pengertian senam lantai beserta sejarahnya. Kemudian manfaat yang bisa kita dapat dengan senam lantai.

Semoga pengertian senam lantai yang kami berikan untuk kamu semua berguna. Dukung terus gudangedukasi.com agar terus berkembang dan memberikan ilmu-ilmu yang menarik lainnya.

Tinggalkan komentar

%d blogger menyukai ini: